Tangerang Selatan, 27 Mei 2025 - Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan pelajar. Namun, apakah mereka sudah memahami cara melindungi data pribadinya saat berselancar di dunia maya?

Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Program Studi Komputer dari Fakultas Sistem Informasi Universitas Pamulang (UNPAM) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Bertempat di Yayasan Maleo, Tangerang Selatan, kegiatan ini mengangkat tema "Sosialisasi dan Edukasi Keamanan Cyber" dan dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini diikuti oleh siswa dan siswi Yayasan Maleo. Didukung oleh dosen pengampu Bapak Ari Putra, S.Kom., M.Kom., kegiatan ini melibatkan 10 orang mahasiswa yang tergabung dalam tim pelaksana. Para mahasiswa berperan aktif dalam menyusun materi, memandu jalannya acara, hingga mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan.

Literasi Digital Sejak Dini

Di era digital seperti sekarang, pelajar hampir setiap hari berinteraksi dengan internet baik untuk belajar, bermain gim, maupun bersosial media. Sayangnya, tidak semua dari mereka menyadari bahwa jejak digital yang ditinggalkan dapat menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik.

Melalui kegiatan yang berlangsung secara interaktif ini, para siswa tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak untuk berdiskusi, mengamati studi kasus nyata, serta mempraktikkan langsung cara menjaga keamanan digital. Beberapa topik yang dibahas meliputi:

1. Apa yang termasuk data pribadi dan mengapa harus dijaga
2. Bahaya berbagi informasi sembarangan di media sosial
3. Jenis-jenis ancaman cyber seperti phising dan pencurian identitas
4. Cara mengenali situs yang aman dan mengatur privasi akun
5. Praktik membuat kata sandi yang kuat dan mudah diingat

Sesi pemaparan juga dilengkapi dengan video edukatif dan simulasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari para peserta. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah praktik membedakan foto asli dengan hasil editan menggunakan aplikasi JPEGsnoop.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Banyak siswa yang mengaku baru menyadari pentingnya menjaga keamanan akun media sosial dan data pribadi mereka. Setelah kegiatan, terlihat perubahan cara pandang; para siswa menjadi lebih kritis dan waspada dalam menggunakan internet.

"Edukasi seperti ini sangat penting di zaman sekarang. Dunia digital penuh dengan peluang, namun juga sarat jebakan. Tanpa literasi digital yang cukup, generasi muda rentan menjadi korban kejahatan siber," ujar salah satu anggota tim pelaksana.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran baru, tidak hanya bagi para siswa, tetapi juga untuk sekolah, orang tua, dan masyarakat. Literasi digital dan pemahaman tentang keamanan data pribadi merupakan bekal penting untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin terkoneksi.